Permainan berimbang sampai bencana untuk Kames terjadi ketika Sodikin penyerang Kames melakukan blunder, dia melakukan tackle tidak perlu karena posisi bola masih diarea pertahanan SCL.
Kartu merah yang diterima Sodikin membuat kepincangan di lapangan tengah Kames karena satu gelandang nya diitarik ke belakang untuk menjadi back up stopper Ari ‘Ambon’ Prasetyo.

Unggul jumlah pemain, SCL meakukan serangan bergelobang bak air bah, semua pemain maju menyerang menyisakan trio bek, Analis, Cuncun dan Suparno di pertahanan.
Striker Singgih Purwadi yang menggantikan Hadi Kaswanto dibabak kedua menjadi pahlawan SCL setelah sontekannya menjebol gawang Kames yang dijaga kiper andalannya Sumarji.
Babak kedua berakhir draw dan dilanjutkan adu tendangan penati. Kames dari lima algojonya hanya tiga yang menjadi gol (Tobar, Sapto, dan Anang) , dua pemain lain gagal (Binarko dan Hartanto).

Sementara di kubu SCL hanya Sumaryanto, yang dinobatkan menjadi top skor turnamen bersama dengan Thoifur pemain Kallstar Demak, yang gagal melakukan tugasnya, empat pemain lain sukses menjebol gawang Sumarji (Agus Santiko, Roni, Singgih dan Haryanto).
Skor akhir menjadi 5-4 dan menobatkan SCL menjadi juara di gelaran pertama turnamen KKS U-40 ini.
“ Saya hanya memberikan motivasi ke para pemain sebelum adu penalti, bahwa kalian bisa juara, “ jelas Abah Edy owner sekaligus pelatih dari SCL.