Penulis Agus Jogzer
SLEMAN, SEPAKBOLASEMARANG.COM—Para pemain Borneo FC kini dalam sorotan, menyusul rentetan hasil tidak bagus dalam beberapa pertandingan terakhir.
Meskipun dari sisi permainan dan kinerja di lapangan, para pemain sudah menunjukkan dominasi penguasaan bola, namun selalu gagal memberikan yang terbaik.
“Hasil yang didapat memang sudah pasti tak diinginkan pemain. Mereka merasa sudah berjuang semaksimal mungkin,” ujar ,” M Sihran Amarullah pemain sayap kanan Borneo FC, dilansir dari laman resmi Borneo FC 4 November 2021.
Menurut pemain bertubuh mungil ini, dirinya dan pemain lain sudah habis-habisan di lapangan untuk memenangkan pertandingan.
Tetapi, Dewi Fortuna kerap tak memayungi Pesut Etam. Di pertandingan terakhir, Borneo FC disebutnya hanya tak beruntung gagal mengalahkan PSS Sleman. Pada pertandingan ttersebut, Borneo total menguasai permainan.
“Hasil akhir memang tak memihak pada kami saat lawan PSS Sleman. Siapa sih yang mau hasil negatif seperti ini. Kami tidak mau berada dalam kondisi seperti ini terus menerus. Pertandingan yang lalu harus kami lupakan. Sekarang kami fokus untuk pertandingan berikutnya,” ujar Sihran.
Baca Juga: Kapten PSIS: Fokus dan optimis 3 poin hadapi Borneo
Borneo FC seperti diketahui akan berjumpa PSIS Semarang pada Sabtu (6/11) sore. PSIS adalah tim yang saat ini berada di posisi 4 klasemen sementara. Sedangkan Borneo FC berada di posisi 14 dari 18 tim.
Menuru Dihran, laga di pekan 11 tersebut jelas bukan hal mudah. Di atas kertas, PSIS sudah pasti lebih diunggulkan jika acuannya adalah peringkat.
Namun Sihran dan pemain lainnya coba mengembalikan kepercayaan diri mereka jelang pertandingan Sabtu (6/11) sore nanti.
“Kami semua harus percaya diri di lapangan. Sebab kalau kami tak percaya pada kekuatan sendiri, itu akan jadi masalah bagi kami sendiri,” terangnya.
Disinggung tentang tim Mahesa Jenar – julukan PSIS – Sihran mengaku akan dibutuhkan kerja sangat keras untuk memenangkan pertandingan. Sebab tim lawan sangat kuat dalam organisasi permainan. Kekompakan di lapangan disebutnya jadi senjata utama PSIS.
“Kekuatan PSIS terletak pada kekompakannya. Mereka bermain sebagai unit tim. Ini yang harus jadi perhatian serius kami. Bukan lawan mudah menghadapi mereka tapi kami harus yakin bisa berbuat lebih,” pungkasnya. “””