Penulis Agus Jogzer
Meski Timnas Indonesia mengakhiri pertandingan lawan Singapura pada Rabu 22 Desember 2021 dengan hasil draw, namun hal itu tak berarti sia-sia karena Garuda sempat unggul di babak pertama.
Permainan Indonesia pada ajang AFF kali ini nampak jauh berbeda. Para pemain belakang sangat disiplin melakukan pergerakan, terutama Dewangga dan Fachrudin, juga du wing bek Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam.
Di depan, Witan Sulaiman dan Irfan Jaya juga terus bergerak, ditopang lini tengah yang solid dari umpan-umpan Evan Dimas maupun Ricky Kambuaya.
Pergerakan dinamis dengan stamina terjaga seperti itu tak datang dari langit, tetapi diperoleh melalui proses latihan yang ketat dan terarah dibawah kedisiplinan yang tinggi.
Di situ dibutuhkan pelatih yang tegas dan berwibawa, macam Shin Tae-yong.
Tak heran jika Menpora memuji ketegasan Shin Tae-yong kala memulangkan Nurhidayat Haji Harris mantan kapten Timnas U19 dari pelatnas.
Menpora mengatakan Shin Tae-yong menunjukkan karakter orang Korsel yang tegas dan disiplin, sehingga meningkatkan wibawa Timnas.
Shin Tae-yong (STY) sendiri sering mengatakan bahwa setiap pemain yang dipanggil Timnas harus rela berkorban demi negara.